Total Tayangan Halaman

Selasa, 28 Agustus 2012

PAKET APLIKASI SEKOLAH

Apakah Paket Aplikasi Sekolah itu?

Paket Aplikasi Sekolah Pendidikan Menengah Atas (disingkat: PAS-SMA) adalah piranti lunak sistem informasi manajemen pendidikan Menengah Atas untuk tingkat sekolah, yang secara khusus dirancang dan dibangun untuk dijalankan di setiap Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Indonesia.

Apakah manfaat PAS-SMA bagi SMA?
Dengan menggunakan PAS-SMA, administrasi sekolah akan sangat terbantu khususnya dalam pendataan, pelaporan, dan pelayanan data dan informasi tentang sekolahnya kepada pihak luar yang membutuhkannya.

Pendataan

Administrasi sekolah dengan mudah dapat melakukan pendataan (perekaman dan peremajaan data) antara lain terhadap:

  • Identitas sekolah
  • Penerimaan siswa baru: calon siswa pendaftar, passing grade ditetapkan, dan siswa baru diterima
  • Data induk: siswa, guru dan tenaga administrasi
  • Kegiatan belajar-mengajar: wali kelas dan guru mata pelajaran ditugaskan, jadwal pelajaran, absensi, dan nilai prestasi belajar setiap individu siswa
  • Kebutuhann guru
  • Keuangan sekolah: penerimaan dan pengeluaran
  • Fasilitas sekolah: buku, alat pendidikan, perlengkapan sekolah, lahan, ruang kelas, dan utilitas
  • Bantuan-bantuan yang pernah diterima


Pelaporan

Kebutuhan intern sekolah akan data dan informasi mengenai pendidikan yang diselenggarakannya dengan mudah dan cepat dapat dipenuhi. Keluaran-keluaran dalam bentuk laporan yang dapat dihasilkan melalui PAS-SMA antara lain adalah:

  • Daftar siswa,
  • daftar, guru, dan daftar wali kelas
  • Jadwal pelajaran dan laporan absensi siswa
  • Raport siswa.

Pengiriman Data
Sebelum menggunakan PAS-SMA, setiap SMA secara rutin tahunan harus mengisi empat rangkap kuesioner (LNS) dari Depdiknas, dan kemudian mendistribusikannya ke Depdiknas, Dinas Pendidikan Propinsi, dan Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota. Setelah menggunakan PAS-SMA, setiap SMA tidak lagi harus mengisi kuesioner yang berjumlah halaman dan berangkap banyak itu, karena LISM yang harus didistribusikan dapat dihasilkan kapanpun secara otomatis.
Bagi SMA yang memiliki akses ke internet bahkan tidak perlu mencetak LISM untuk kemudian didistribusikan secara fisik, karena PAS-SMA dilengkapi dengan fasilitas Export LISM yang memungkinkan LISM secara elektronik diidtribusikan secara cepat dan langsung melalui internet dan email.

Apakah keunggulan PAS-SMA?

Ada tiga keunggulan yang dimiliki PAS-SMA, yaitu:

  • Sederhana. Tidak membutuhkan perangkat keras komputer dengan spesifikasi teknis yang tinggi.
  • Fleksibel. Dapat disesuaikan dan dikembangkan secara lebih lanjut dan mandiri, berdasarkan kebutuhan spesifik masing-masing sekolah.
  • Terpadu. Modular namun merupakan bagian integral dari sistem informasi pendidikan nasional.

Bagaimana dengan legalitas PAS-SMA?

PAS-SMA dibangun dengan dana yang sepenuhnya berasal dari Pemerintah Republik Indonesia (APBN) melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas (Dit. PSMA). Karena itu, PAS-SMA adalah:


Milik Negara,
Tidak Untuk Diperdagangkan

namun boleh dan bahkan sangat dianjurkan untuk digunakan oleh setiap SMA yang telah mendapatkannya. Karena itu, penggandaan PAS-SMA yang kemudian diikuti dengan penyebarluasannya ke SMA-SMA adalah tindakan legal.

Kapan PAS-SMA dibangun?

Kejadian pemicu
Pada tahun 2002 bertempat di Jakarta, Dit. PSMA menyelenggarakan workshop yang bertema "Sosialisasi Sistem Informasi Pendidikan Menengah Atas (SI-SMA)", dengan mengundang dinas-dinas pendidikan tingkat propinsi se-Indonesia. Salah satu yang dihasilkan dari workshop tersebut adalah berupa gagasan untuk membangun sistem informasi manajemen pendidikan tingkat sekolah pada jenjang pendidikan Menengah Atas. Sistem informasi manajemen pendidikan tingkat sekolah ini dinamakan Paket Aplikasi Sekolah.
Pembangunan PAS-SMA diyakini sebagai solusi teknologi informasi (IT solution) terhadap masalah kualitas data dan informasi pendidikan yang selama ini menjadi salah satu kendala utama dalam perencanaan berbagai kegiatan dan perumusan berbagai kebijakan dalam rangka pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan Menengah Atas di Indonesia - baik di tingkat nasional maupun di tingkat regional (propinsi dan kabupaten/ kota).
Gagasan untuk membangun PAS-SMA tidak semata-mata dimaksudkan hanya untuk memperbaiki kualitas data yang diperoleh dan informasi yang dihasilkan oleh Dit. PSMA dan dinas-dinas pendidikan baik di tingkat propinsi maupun di tingkat kabupaten/ kota, tetapi juga dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas manajemen pendidikan yang dijalankan setiap SMA se-Indonesia. Oleh karena itu, dirumuskanlah tujuan dan sasaran pembangunan PAS-SMA sebagaimana berikut ini.

Tujuan pembangunan PAS-SMA

PAS-SMA dibangun dengan tiga tujuan utama, yaitu:

  • Meningkatkan kinerja fungsi administrasi pendidikan, khususnya dalam kegiatan pendataan dan pelaporan.
  • Memenuhi kebutuhan pihak sekolah akan data dan informasi pendidikan yang dijalankannya, serta memudahkan sekolah dalam memberikan layanan data/ informasi serupa kepada pihak-pihak yang membutuhkannya - terutama Dit. PSMA selaku instansi pemerintah pembina penyelenggaraan pendidikan Menengah Atas di Indonesia.
  • Mempermudah dan mempercepat proses komunikasi dan transportasi data pendidikan antara setiap SMA se-Indonesia dengan Dit. PSMA dan instansi-instansi terkait lainnya yang terhimpun dalam forum koordinasi pendataan pendidikan nasional.


Sasaran pembangunan PAS-SMA

PAS-SMA dibangun untuk mencapai tiga sasaran utama, yaitu:

  • Menjamin keabsahan, kelengkapan, kelangsungan, dan integritas data pendidikan Menengah Atas.
  • Menjamin kebenaran, keakuratan, kemutakhiran, dan konsistensi informasi pendidikan Menengah Atas.
  • Menjamin kredibilitas keputusan dan kebijakan dalam pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan Menengah Atas di Indonesia.
    Kriteria Teknis Pembangunan PAS

Ada lima kriteria teknis yang harus dipenuhi PAS-SMA, yaitu:

  • Jumlah SMA se-Indonesia yang tercatat di Pangkalan Data SI-SMA adalah sebanyak 9.038 sekolah. Tentunya, akan sangat memakan waktu jika kebutuhan spesifik setiap SMA diidentifikasi. Karena akan disebarluaskan ke setiap SMA, maka ditetapkanlah kriteria teknis yang pertama: PAS-SMA harus bersifat umum - generic.
  • Memang, hanya SMA-SMA yang kegiatan administrasi sekolahnya telah didukung komputerlah yang dapat memanfaatkan PAS-SMA. Namun, tidak ada jaminan bahwa SMA-SMA yang dimaksud dilengkapi dengan komputer berteknologi terbaru. Karena itu, ditetap-kanlah kriteria teknis yang kedua: PAS-SMA harus bisa dijalankan pada komputer yang masih berteknologi lama - low-end technology oriented.
  • Kehadiran perengkat lunak sistem informasi di suatu institusi, khususnya bagi institusi yang belum memiliki apalagi mengenal perangkat lunak sistem informasi serupa, tentunya akan dianggap sebagai lompatan yang cukup jauh dalam konteks penggunaan teknologi maju. Tidak jarang, di kebanyakan tempat keadaan seperti ini menimbulkan gagap teknologi yang pada akhirnya berujung pada penyimpangan penilaian: "ternyata, sistem informasi bukanlah suatu solusi yang meringankan, melainkan beban kerja tambahan yang semakin memberatkan" (tanpa disadari bahwa sebelumnyapun sistem informasi sudah ada dan berjalan sehari-harinya, terlepas dari bentuk dan cara kerja perangkat-perangkat pendukungnya). Bukan tidak mungkin jika nasib serupa menimpa PAS-SMA sewaktu hadir di sekolah-sekolah yang "computer literacy-nya" baru pada tingkat pemahaman terhadap teknologi, bukan terhadap substansi dan fungsi. Untuk menghindarinya, maka ditetapkanlah kriteria teknis yang ketiga: PAS-SMA, sekalipun masih bersifat umum, harus mampu memenuhi kebutuhan pokok setiap sekolah, tampil menarik, dan mudah digunakan - reliable, attractive, and simple.
  • SMA adalah sekolah dan sekolah adalah lembaga pendidikan yang tentunya sarat dengan inovasi dan kreasi. Hendaknya, PAS-SMA jangan sampai menutup kemungkinan pihak sekolah untuk mengembangkannya secara lebih lanjut guna memenuhi kebutuhannya sendiri secara mandiri. Karena itu, ditetapkanlah kriteria teknis yang keempat: PAS harus dapat dikembangkan secara lebih lanjut dan mandiri oleh para penggunanya - developable by users.
  • Pada tingkat institusi, Dit. PSMA dan setiap SMA se-Indonesia akan selalu berhubungan secara timbal balik dalam konteks melayani-dilayani. Hubungan kontekstual tersebut tentunya harus termanifestasikan juga pada tingkat sistem informasi, yaitu antara SI-SMA dan PAS-SMA. Karena itu, ditetapkanlah kriteria teknis yang kelima (terakhir): PAS-SMA harus didasarkan pada konvensi pendidikan Menengah Atas yang juga dijadikan dasar pembangunan SI-SMA, sehingga keduanya terintegrasi - integrated.

Pelaksanaan pembangunan PAS

Pembangunan PAS-SMA mulai dilaksanakan pada tahun 2002. Untuk menjamin keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan sasaran sebagaimana yang telah dirumuskan, Dit. PSMA menugaskan kelompok tenaga ahli di bidang teknologi informasi, yang selama ini membantu Dit. PSMA dalam membangun dan mengembangkan SI-SMA, sebagai konsultan pelaksana pembangunan PAS-SMA. sejak tahun 2004, kelompok tenaga ahli tersebut menamakan dirinya:

Telematics Development Center


Sekalipun pembangunan PAS-SMA telah lama usai, Telematics Development Center sampai dengan hari ini masih terus mengembangkan dan menyempurnakannya, secara mandiri.

Mengapa PAS-SMA tidak dikenal?

Sejak PAS-SMA selesai dibangun di penghujung tahun 2002, Dit. PSMA belum pernah meluncurkan apalagi mengsosialisasikannya kepada sekolah-sekolah (SMA) melalui kegiatan khusus yang bersifat formal. Memang, PAS-SMA sempat diperkenalkan sebanyak tiga kali dalam kurun waktu tiga tahun berturut-turut, melalui kegiatan rutin tahunan "Penyerahan ICT Block Grant", dengan durasi per setiap kemunculannya tidak lebih dari satu jam, di hadapan tidak lebih dari perwakilan 75 SMA (dari sekitar 9.000 SMA yang ada di Indonesia).

http://sman5bks.sch.id/berita-133-program-aplikasi-sekolah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar